Jakarta (Pinmas) - Dirjen Bimas Hindu, Ida Bagus Gde Yudha Triguna menegaskan bahwa sekitar 84% anggaran Ditjen Bimas Hindu dialokasikan untuk program penguatan pendidikan. Penegasan ini disampaikan Yudha ketika melakukan jumpa pers di Ruang Pertemuan Gedung Kemenag, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (08/02). Anggaran Pendidikan sebesar 517 M atau 84% dari total anggaran Ditjen Bimas Hindu yang berjumlah 617 M, terang Yudha. Menurut Yudha, anggaran pendidikan ini akan digunakan untuk program sertifikasi, pembayaran tunjangan profesi, serta peningkatan kualifikasi guru dan dosen Hindu. Sampai tahun 2012, data guru di bawah binaan Ditjen Bimas Hindu berjumlah sekitar 6500 guru yang tersebar di seluruh Indonesia.

Guru yang sudah disertifikasi berjumlah 4000. Tahun 2013, dianggarkan untuk 1500 guru, sedang sisanya (1000) akan disertifikasi pada tahun 2014. Sesuai target Pemerintah, program sertifikasi guru di Ditjen Bimas Hindu akan tuntas pada 2014, ujar Yudha. Guru yang sudah lulus sertifikasi, lanjut Yudha, juga sudah mendapatkan tunjangan profesi. Ditjen Bimas Hindu sedang terus berusaha meningkatkan kualitas dan kompetensi mereka sehingga kenaikan kesejahteraan itu bisa berkorelasi positif dengan peningkatan kualitas pendidikan. Untuk itu, Ditjen Bimas Hindu akan menyelenggarakan berbagai workshop, shortcourse, dan bantuan belajar yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru, tutup Yudha. Anggaran Pendidikan Ditjen Bimas Hindu juga dialokasikan untuk program beasiswa mahasiswa miskin (3,75M), bantuan sarana pendidikan (10M), bantuan penelitian (6,6M), serta bantuan pengabdian masyarakat berbasis program (1,95M). (mkd)