Nasional

318 Petugas Daker Jeddah dan Madinah Siap Layani Jamaah

Jakarta (Pinmas) —- Sebanyak 318 petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada penyelenggaraan ibadah haji 1435H menyatakan kesiapannya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada calon jamaah haji Indonesia. Kesiapan ini mereka tegaskan saat ditanyakan kesiapakannya oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil pada malam pelepasan jelang pemberangkatan mereka ke Arab Saudi.

Mereka akan diberangkatkan ke Arab Saudi untuk bertugas memberikan pelayanan kepada tamu-tamu Allah, Rabu (27/08) besok.

“Apakah saudara siap pergi dengan segala suka dan duka?” tanya Abd Djamil saat memberikan sambutan pada malam Pelepasan PPIH 1435H di Gedung Serbaguna III, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (26/08) malam.

“Siap!” demikian para petugas haji itu menjawab serentak dengan penuh semangat dan wajah berseri. “Semoga kita semua yang berada di sini termasuk tergolong kepada orang-orang yang mendapat syafaat Allah Swt,” harap Abdul Djamil.

Menurutnya, menjadi petugas haji bukanlah tugas sembarang. Tugas ini, lanjut Djamil, merupakan tugas dengan pengorganisasian yang tiada duanya didunia, khususnya Indonesia. “Kita akan mengorganisasikan dan memobilisasi orang secara nasional, perjalanan dari negara yang satu ke negara yang lain, dan kita juga berkewajiban untuk mengembalikannya lagi dalam keadaan baik,” jelasnya.

Tugas ini akan lebih hebat lagi, lanjut Djamil, karena calon jamaah haji Indonesia itu berada kelas intelektual, budaya, ekonomi, tradisi berbeda, serta adat istiadat yang tidak sama. “Semua merupakan cermin Bangsa Indonesia yang majemuk,” terangnya.

Jamaah yang seperti itu, menurut mantan Rektor IAIN Walisongo ini menggambarkan tugas berat para petugas. Namun demikian, hal ini akan menjadi mudah setidaknya karena petugas masih muda-muda, bahkan sudah sering keluar negeri, sudah familiar dengan proses komunikasi, transportasi dari satu kota dengan kota lain, bahkan nasional/internasional.

Abdul Djamil juga menegaskan kepada PPIH agar bersikap, ‘what can i do for you (apa yang bisa saya perbuat untukmu)’; bukan what can i gate for you (apa yang bisa saya dapatkan darimu)’.

“Orang sangat membutuhkan layanan dari anda-anda sekalian,” tegas Djamil.

“Menjadi petugas Haji itu sebenarnya bukan bekerja. Karena tidak ada aturan yang layaknya untuk mendapatkan reward,” tambahnya Djamil.

Mengakhiri sambutannya, Abd Djamil mengingatkan bahwa tugas para petugas haji adalah mengamankan dan mengawal haji ini dengan baik, agar jamaah mendapat layanan yang baik. Petugas ini akan bertugas di Jeddah dan Madinah selama 73 hari untuk memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia. “Selamat, semoga semuanya barokah,” tutup Djamil. (Arief/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua