Madinah (Pinmas) -- Jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang dua, setelah melaksanakan kegiatan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina segera akan diberangkatkan ke Madinah untuk melaksanakan sunah Arba'in dan ziarah di seputar kota Madinah.

Mulai hari Senin (13/10), sebanyak 185 kloter mulai diberangkatkan ke Madinah. Sampai pukul 21.00 WAS atau Selasa (14/10) pukul 01.00 WIB sebanyak 1.186 jamaah dari 2 kloter Embarkasi Solo dan 1 kloter Embarkasi Makassar sudah masuk di Madinah, dan sudah ditempatkan di daerah Markaziyah.

Dari 185 kloter yang akan masuk ke Madinah, sudah dipastikan bahwa sebanyak 120 kloter akan menempati hotel-hotel di wilayah Markaziyah. "Sebelum wukuf, sudah ada bayan tafwiz (surat keterangan penempatan) dari majmuah yang masuk, dan per hari ini jumlahnya sudah ada 120 dari 185 kloter yang di sistem sudah aman," jelas Kadaker Madinah Nasrullah Jasam di Kantor Misi Haji Indonesia Madinah, Senin (13/10) sore.

Kepala Daker Madinah yakin bahwa 64 kloter juga akan menempati hotel-hotel di wilayah Markaziyah. "Masa rawan itu tanggal 13-18 Oktober, kalau tanggal ini sudah aman, insya Allah kesananya juga aman," kata Nasrullah.

Selanjutnya Untuk mengantisipasi 65 kloter yang belum keluar bayan tafwiz-nya, PPIH Arab Saudi juga sudah menyiapkan strategi dengan mengalihkan kapasitas dari majmuah yang tidak mampu ke majmuah lain yang sanggup menempatkan jamaah di daerah markaziyah.

Dari pengamatan Tim Media Center Haji saat ini sejumlah jamaah Indonesia sudah mulai terlihat di Masjid Nabawi. Mereka menempati Hotel Mubarok dan hotel Baha Zahra, yang masih dalam wilayah Markaziyah.(mss/mch2014)