Kolom

Peran Strategis OASE dalam Dinamika Kemahasiswaan

Muhaemin (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama  IAIN Palopo)

Muhaemin (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama  IAIN Palopo)

Pada awalnya, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mempunyai kegiatan nasional yang bernama PIONIR. Yaitu, pekan ilmiah, olahraga, seni dan riset sebagai ajang menggali prestasi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) seluruh Indonesia. Sejak 2021, kegiatan besar dan bersifat nasional ini dipecah menjadi dua kegiatan.

Pertama, Pekan Seni dan Olahraga Nasioan (PESONA). Kedua, Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE). Kegiatan OASE pertama dilaksanakan di UIN Arraniry Aceh tahun 2021. Adapun kegiatan Pesona I dilaksanakan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2022.

Seiring dengan transformasi kelembagaan, Program Studi berbasis sains dan teknologi mulai tumbuh dan berkembang di lingkungan PTKI. Dengan kondisi tersebut, kegiatan seperti OASE menjadi ajang penting dalam rangka pembinaan mahasiswa PTKI di seluruh Indonesia, baik PTKI negeri maupun swasta. Kegiatan OASE dapat menumbuhkan spirit berprestasi dan juga memperkuat implementasi integrasi keilmuan di lingkungan PTKI.

Secara khusus, OASE II tahun 2023 memiliki beberapa nuansa. Pertama, kegiatan ini dilaksanakan pasca pandemi Covid-19 sehingga ada nuansa silaturahim yang amat kental. Sebab, kegiatan babak final dapat dilaksanakan secara offline dan dihadiri ribuan peserta.

Kedua, OASE II di UIN Syarif Hidayatullah memberikan spirit kepada peserta. Selain karena UIN Jakarta adalah PTKIN yang terbesar juga karena letak kampus UIN Jakarta dekat dengan Ibu Kota. Hal ini menciptakan rasa kebanggaan bagi peserta karena berkesempatan mengunjungi Ibu Kota Jakarta sekaligus dapat melihat penampilan fisik kampus UIN terbesar di Indonesia.

Ketiga, pemisahan giat olahraga dan riset (PESONA dan OASE) menyebabkan kontingen lebih berkonsentrasi pada aspek sejumlah lomba di bidang agama, sains dan riset. Sehingga, kualitas karya mahasiwa lebih menonjol.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam dalam laporannya pada pembukaan OASE menyebutkan bahwa OASE II 2023 memilki 25 mata lomba. Beberapa di antaranya adalah Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Literasi Inovasi Teknologi, Nano Teknologi dan Kesehatan, Produk Halal dan Ketahanan Pangan, dan lomba Iklim, Limbah, Lingkungan dan Sumber Daya Terbarukan. Partisipasi peserta cukup tinggi karena babak penyisihan dilakukan secara daring dan babak final dilaksanakan seca luring.

Menurut penulis, OASE memiliki peran yang strategis bila ditinjau dari beberapa aspek. Pertama, aspek prestasi. Dengan adanya OASE maka akan ditemukan mahasiswa-mahasiswa berprestasi di kalangan PTKI di bidang agama, sians dan teknologi.

Kedua, aspek citra kelembagaan. OASE dapat menunjukkan bahwa PTKI tidak hanya unggul di bidang keagamaan namun juga memiliki sejumlah keunggulan di bidang sains dan teknologi.

Ketiga, aspek kerjasama. OASE menjadi forum pertemuan pimpinan PTKI, para dosen, para ahli di luar PTKI, para pelatih dan para mahasiswa di berbagai bidang sehingga terjadi pertukaran informasi di antara PTKI dan lembaga lainnya.

Keempat, aspek sosialisasi. Dengan dilaksanakanna pameran OASE, maka para pengunjung dapat menyaksikan karya-karya mahasiswa. Bahkan yang lebih serius lagi, para peserta berkesempatan mempresentasikan hasil karya mereka secara langsung kepada pengunjung yang hadir di arena OASE.

Para peserta OASE adalah mahasiswa terbaik dari masing-masing PTKI. Sebelum menjadi peserta OASE tingkat nasional, mereka akan melalui seleksi di tingkat kampus masing-masing. Tidak sedikit peserta OASE nasional telah menjadi juara di tingkat lokal dan regional. OASE telah memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyalurkan kreativitas yang mereka miliki melalui sejumlah karya inovatif.

Penulis berkesempatan menyaksikan sebuah karya robot pemisah sampah dan juga sejumlah media pembelajaran inovatif. Tentunya saja, karya-karya yang dihasilkan dalam ajang OASE berpeluang untuk dikembangkan lebih baik lagi. Hal ini mempertegas arahan Gus Men pada pembukaan OASE, bahwa OASE sudah “On The Track”. Dengan demikian, OASE sebagai ajang pembinaan kemahasiswaan diharapkan dapat melahirkan alumni PTKI yang inovatif sekaligus moderat.

Muhaemin (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Palopo)


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Kolom Lainnya Lihat Semua

Lainnya Lihat Semua