Katolik

Dengarlah dan Lakukanlah

Mimbar Katolik

Mimbar Katolik

Saudara-saudari seiman dalam Tuhan Yesus Kristus. Sekarang kita memasuki Minggu Prapaskah yang kedua. Kiranya kita semua selalu sehat dan diberikan kekuatan untuk terus berjuang dalam puasa, pantang, berdoa, dan berbuat amal kasih.

Saudara-saudari seiman dalam Tuhan Yesus Kristus. Minggu ini kita mendengar tiga bacaan yang menarik. Dalam bacaan pertama, kita mendengar kisah tentang Abram yang mendengarkan dan mengikuti perintah Allah. Dalam bacaan kedua, Paulus mengajak Timotius untuk tidak malu bersaksi tentang Tuhan.

Pada bacaan Injil, kita mendengar tentang pengalaman rasul Petrus, Yakobus, dan Yohanes yang melihat Tuhan Yesus berubah rupa, bercahaya seperti matahari. Tidak hanya itu, mereka juga melihat Tuhan Yesus yang berbicara dengan Musa dan Elia. Sesaat sebelum turun gunung, Tuhan Yesus mengingatkan mereka untuk tidak memberitahu siapa pun sampai Yesus bangkit dari kematian.

Saudara-saudari seiman dalam Tuhan Yesus Kristus. Ketiga bacaan ini menghadirkan pesan yang menarik tentang dua karakter seorang pengikut Kristus. Seorang pengikut Kristus hendaklah mempunyai kemampuan untuk mendengarkan dan melaksanakannya. Kemampuan untuk mendengarkan segala hal yang datang dari Allah.

Hal ini terlihat dalam bacaan pertama ketika Abram mendengarkan dan melaksanakan apa yang menjadi perintah Tuhan. Bacaan kedua mempertegas bahwa apa yang sudah didengarkan hendaknya dilaksanakan. Hal ini terlihat dalam kalimat “janganlah malu bersaksi tentang Tuhan”. Dalam bacaan ini, kita juga dapat melihat hal yang sama: rasul Petrus, Yakobus, dan Yohanes mendengarkan perintah Tuhan untuk tidak memberitahu kepada siapa pun tentang hal yang baru saja mereka alami di atas gunung.

Saudara-saudari seiman dalam Tuhan Yesus Kristus. Dewasa ini, kita sebagai pengikut Kristus seringkali berhenti pada sikap mendengarkan tetapi tidak dilanjutkan dengan tindakan nyata. Kita memahami ajaran Tuhan Yesus, kita memahami pesan yang disampaikan dalam khotbah imam, tetapi terkadang tidak punya niat yang kuat untuk melaksanakannya.

Dalam konteks Prapaskah, kita sudah mendengarkan ajakan para imam untuk berpuasa, berpantang, bertobat, dan berbuat amal kasih. Namun, semua itu seringkali tidak mampu kita realisasikan.

Untuk itu, saudara-saudariku, bercermin dari tokoh Abram dan ketiga rasul, kita berjuang untuk tidak hanya mampu mendengarkan, tetapi juga mampu melaksanakannya. Kita mohon rahmat dan kekuatan dari Tuhan Yesus agar kita menjadi pengikut Kristus yang berkualitas. Semoga.

Yustina Srini (Kepala Bagian Umum dan Barang Milik Negara)


Fotografer: Istimewa

Katolik Lainnya Lihat Semua

Mimbar Agama Lainnya Lihat Semua