Internasional

Sempat Absen Karena Pandemi, MAN 2 Kota Malang Kembali Gelar International Interns AIESEC

Kamad bersama siswa MAN 2 Kota Malang dan Tim International Interns AIESEC

Kamad bersama siswa MAN 2 Kota Malang dan Tim International Interns AIESEC

Kota Malang (Kemenag) --- International Interns AIESEC To MAN 2 Kota Malang kembali digelar setelah terhenti karena dampak pandemi. Agenda ini diinisiasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang sebagai bagian dari program MADU MANJA.

MADU MANJA adalah akronim dari MAN 2 Kota Malang menjelajah dunia. Sementara AIESEC adalah akronim dari Association Internationale des étudiants en sciences économiques et commerciales.

Dimulainya gelaran International Interns AIESEC ditandai dengan Welcoming Ceremony di Auditorium Gedung Sains Terpadu, MAN 2 Kota Malang, Senin (5/2/2024). Hadir Kepala Kantor Kemenag Kota Malang H. Ahmad Shampton, Kepala MAN 2 Kota Malang H. Samsudin, Kepala TU, Wakil Kepala Madrasah, Ketua LDC, Ketua P2MM, para guru Bahasa Inggris dan TOEFL, guru Bimbingan Konseling, pengurus 5 Club Bahasa Asing, Ketua OSIS, Ketua OSIMA, dan perwakilan kelas X dan XI, serta 3 Interns Tim AIESEC UMM.

Ketua LDC MAN 2 Kota Malang H. Ahmad Thohir Yoga, menyampaikan bahwa International Interns AIESEC adalah kegiatan mendatangkan guru tamu asing untuk ikut mengajar. Tahun ini ada tiga guru tamu asing yang datang, yaitu: Nguyen Quo Vu dan Dinh Phuong dari Vietnam, serta Zaharah Puteri dari Malaysia.

“Inisiatif mendatangkan kembali guru tamu asing ke MAN 2 Kota Malang merupakan bagian dari komitmen untuk menjalankan amanah program inovasi MADU MANJA dengan membuka akses dan pengalaman langsung dengan guru tamu asing. Diharapkan dengan program Internship AIESEC ini peserta didik MAN 2 Kota Malang bisa memiliki wawasan global dan semakin siap menjadi bagian dari masyarakat dunia,” kata Mr. Yoga, panggilan akrab guru mata pelajaran Bahasa Inggris MAN 2 Kota Malang ini.

Kepala MAN 2 Kota Malang H. Samsudin menyampaikan bahwa program guru tamu asing di madrasah kali ini akan menambah motivasi tersendiri, setelah beberapa tahun tidak dilakukan karena pandemi. “Kehadiran guru tamu dari Malaysia dan Vietnam ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh anak-anak sebagai bekal menjadi pemimpin masa depan yang berwawasan global,” ucap Samsudin.

Kepala Madrasah menjelaskan, salah satu tujuan kunjungan guru tamu asing ke MAN 2 Kota Malang ini adalah untuk melaksanakan pembelajaran dengan mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan pemahaman antar budaya. “Tiga guru tamu ini akan berinteraksi dengan peserta didik madrasah selama enam minggu, yang akan membawa misi wawasan dunia dan perdamaian, dan pastinya menceritakan budaya dari negara asalnya,” ungkap Samsudin.

Kepala Kemenag Kota Malang Gus Shampton menyambut baik hadirnya tiga guru AIESEC di MAN 2 Kota Malang. Program ini digawangi oleh LDC MAN 2 Kota Malang.

“Di era saat ini, kita harus membuka diri seluas-luasnya tanpa batasan wilayah maupun negara. Semangat saling belajar, saling menghargai, saling memahami, dan saling berkolaborasi harus digelorakan melalui program-program pertukaran budaya dan pengetahuan seperti yang dilakukan di MAN 2 Kota Malang,” sambut Gus Shampton.

Ia juga menyampaikan bahwa keberagaman umat manusia bisa ditemukan di seluruh penjuru dunia, baik dalam hal kebangsaan hingga perbedaan warna kulit. Allah menciptakan keberagaman bukanlah supaya manusia terpecah belah, melainkan dengan tujuan agar saling mengenal, belajar, berkembang, dan saling memberi manfaat.

“Perbedaan di antara manusia merupakan salah satu bentuk rahmat dari Allah SWT yang harus disyukuri dan dimanfaatkan demi kemaslahatan bersama,” pungkasnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Internasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua