Jakarta (Kemenag) --- Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama tidak hanya memberi biaya kuliah program double degree kerja sama Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan Universiti Utara Malaysia (UUM). Kemenag juga memberi afirmasi kepada 55 mahasiswa penerima beasiswa ini dengan English Preparation Program (EPP).

EPP dibuka oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi secara virtual, Sabtu (7/10/2023). Program ini berjalan atas kerja sama BIB Kemenag dengan Jakarta Business School (JBS). Tujuannya, memperkuat kemampuan berbahasa Inggris peserta sebelum memulai studi di Universitas Utara Malaysia.

"Program ini adalah jembatan penting menuju kesuksesan akademik. Dalam belajar bahasa Inggris, peserta akan memperoleh lebih dari sekadar keterampilan berkomunikasi. Mereka akan memperluas wawasan dan meraih pengalaman berharga yang akan membentuk mereka menjadi pemimpin masa depan yang berdaya saing tinggi," ungkap Ahmad Zainul Hamdi.

Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Thobib Al Asyhar, mengingatkan para peserta agar serius dalam menjalani program. Menurutnya, EPP menjadi bagian afirmasi Kemenag untuk menunjang jalannya perkuliahan.

​​​​​​

"Kementerian Agama berkomitmen mendukung para peserta Beasiswa Indonesia Bangkit dalam menggapai mimpi akademik mereka, termasuk dalam memperoleh keterampilan bahasa Inggris yang sangat penting di era globalisasi ini," kata Thobib Al Asyhar.

Dewan penasihat Jakarta Business School, Mochmad Amin, mengapresiasi terselenggaranya program EPP. Ia menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris dalam menghadapi tantangan global dan mengembangkan pemimpin masa depan yang berkualitas.

Hal senada disampaikan Wakil Rektor Jakarta Business School, Dian Alanudin. Dia juga mengapresiasi semangat para peserta yang telah berhasil meraih beasiswa.

"Kami melihat masa depan Indonesia dan keluarga Kementerian Agama RI yang cerah melalui program ini. EPP adalah langkah awal untuk memastikan bahwa mereka memiliki landasan bahasa Inggris yang kokoh sebelum memasuki lingkungan akademik yang beragam di masa kini dan mendatang," ujar Dian.

Pembukaan program dilanjutkan dengan pengenalan teknis EPP oleh tim Jakarta Business School, mulai dari kurikulum, metode dan teknis pengajaran, serta berbagai sumber daya yang akan tersedia bagi para peserta. Para peserta EPP juga diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan tim, bertanya tentang rincian program, dan memahami harapan serta tantangan yang akan dihadapi selama program berlangsung.