Buffalo (Kemenag) --- Buffalo State atau State University of New York College at Buffalo atau SUNY Buffalo State, adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di Buffalo, New York, Amerika Serikat. Fokus perguruan tinggi ini pada keilmuan dan pengembangan pendidikan (education) yang mungkin menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik dalam pendidikan terapan.

Delegasi Kementerian Agama berkesempatan melakukan visitasi ke kampus ini, Minggu (4/6/2023) sebagai rangkaian dari keikutsertaan dalam kegiatan NAFSA Conference. Dalam kunjungan tersebut, pimpinan perguruan tinggi ini menyampaikan bahwa Buffalo State University merupakan pendidikan tinggi kader bagi para calon guru.

Menurutnya, banyak anak-anak sekarang yang kurang berminat menjadi guru, dengan berbagai alasan. Hal ini bisa dimaklumi seiring dengan perubahan paradigma (cara pandang) baru masyarakat akibat kemajuan dan perkembangan teknologi.

Merespon fenomena ini, Buffalo State melakukan jemput bola untuk menyiapkan anak-anak SMU setempat dengan memasukkan mereka untuk mengikuti program "kaderisasi" calon guru. Mereka juga dapat mengambil semester sebagai "tabungan" SKS, sehingga kelak ketika masuk di perguruan tinggi ini ada percepatan kuliah. Di antara mereka ada juga yang dijadikan "piloting people", yaitu para siswa berbakat yang kelak menjadi kader-kader guru profesional.

Buffalo State University menawarkan berbagai program sarjana dan pascasarjana dalam berbagai bidang studi, termasuk seni dan humaniora, ilmu sosial, ilmu alam, pendidikan, bisnis, dan teknologi. Perguruan tinggi ini memiliki fokus yang kuat pada pendidikan terapan dan pengalaman praktis, dengan banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam magang, penelitian, dan proyek-proyek kolaboratif.

Kampus Buffalo State University memiliki fasilitas modern dengan lahan kampus yang luas, termasuk laboratorium, perpustakaan yang luas, studio seni, ruang kuliah yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir, dan pusat olahraga. Perguruan tinggi ini juga memiliki berbagai klub dan organisasi mahasiswa yang aktif, serta berbagai kegiatan sosial dan budaya. Buffalo State University memiliki reputasi yang baik dalam menghasilkan lulusan yang siap bekerja dan berhasil dalam karir mereka.

Perguruan tinggi ini juga memiliki hubungan yang erat dengan komunitas bisnis dan industri di sekitar wilayah Buffalo, yang memberikan mahasiswa kesempatan untuk magang, penempatan kerja, dan jaringan profesional. Secara keseluruhan, Buffalo State University adalah institusi pendidikan yang disegani dengan program yang beragam, fokus pada pendekatan terapan, dan persiapan karir yang kuat bagi mahasiswa.

Pada sesi siang pasca melakukan "tinjauan" kampus yang memiliki lahan sangat luas, delegasi bertemu dengan beberapa pejabat kampus yang mengelola berbagai program unggulan. Pertama bertemu dengan Tricia Herritt, director of International Student and Scholar Service. Meski delegasi pernah bertemu saat di Renaisance Hotel, Washington DC saat event NAFSA, namun pertemuan dilakukan untuk mendalami lebih lanjut terkait program Student Mobility, Double Degree, dan Non Degree.

Yang tidak kalah menarik, delegasi juga bertemu dengan Susan Keller-Mathers, Associate Professor Curriculum Chair. Susan memaparkan tentang program Master of Science in Creativity and Change Leadership. Program ini cocok buat para guru atau dosen untuk program Degree maupun Non Degree.

Menurutnya, ada dua micro-credentials yang akan diberikan, yaitu "creative thinking and problem solving". Para partisipan dari kalangan pendidik, bisnis, dan pemimpin pemerintahan (birokrasi) dapat mengidentifikasi kreatifitas dan problem solving yang kompleks di era krusial abad 21. Enam kredit micro-credential menyiapkan peserta dengan kemampuan kognitif dan afektif sebagai profesional yang sukses.

Sedangkan yang kedua adalah creative education: Innovative learning, thinking, and problem solving, yaitu pengembangan teoretis dan pemanfaatan praktis keterampilan dan teknik studi kreativitas terbaru untuk tenaga pendidikan global di sekolah dan pendidikan tinggi, serta pelatih dan konsultan pendidikan.

Pada sesi akhir, delegasi membincang dengan penanggung jawab Professional Development School. Dalam paparannya, program ini cocok bagi para mahasiswa PTKI untuk Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di luar negeri, sekaligus untuk membangun pengalaman internasional mereka. Pertemuan ditutup dengan sesi foto bersama salah satu pimpinan kampus sebagai simbol dari komitmen bersama.

Bersambung