Internasional

192 Peserta Ikuti Seleksi Wawancara Beasiswa Non Gelar ke Luar Negeri

Seleksi wawancara program beasiswa non gelar

Seleksi wawancara program beasiswa non gelar

Jakarta (Kemenag) --- Panitia seleksi beasiswa non gelar program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) hari ini menggelar tahap wawancara. Total ada 192 peserta yang mengikuti tahap ini. Mereka adalah para peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Sebanyak 192 orang itu terdiri atas 107 peserta untuk jenjang S1, 78 jenjang S2, dan 7 orang untuk jenjang S3. Wawancara dilakukan secara daring (dalam jaringan).

“Ada 56 orang yang memilih program studi ke negara Arab, sementara 136 lainnya memilih program studi ke negara ASEAN, serta Amerika Serikat, Inggris, dan Australia,” terang Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ahmad Zainul Hamdi di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Inung ini, proses wawancara dilakukan oleh para dosen yang ahli di bidangnya. Panitia telah menghadirkan empat dosen psikologi, serta 17 dosen/akademisi yang mumpuni dalam bidang akademik, bahasa arab, dan bahasa inggris.

“Hasil seleksi wawancara ini akan diumumkan pada 15 Juli 2023,” tegasnya.

Inung menambahkan, dari 192 peserta, saat ini ada delapan mahasiswa S1 yang telah mendapatkan Conditional Offer dari Columbia University Amerika Serikat yang merupakan salah satu Ivy Leagues Universities di USA. "Conditional Offer menunggu hasil wawancara saat ini. Secara syarat bahasa, mereka sudah memenuhi syarat IELTS standar 7.0," jelas Inung.

Ivy League adalah sebuah asosiasi yang terdiri dari 8 universitas Amerika Serikat. Istilah "Ivy League" mempunyai konotasi kesempurnaan akademis dan elitisme akademis. Anggotanya juga sering disebut Ancient Eight (Delapan Sekolah Lama), yaitu: Universitas Brown, (Providence, Rhode Island),
Universitas Columbia (New York City, New York), Universitas Cornell (Ithaca, New York), Universitas Dartmouth (Hanover, New Hampshire) Universitas Harvard (Cambridge, Massachusetts), Universitas Pennsylvania (Philadelphia, Pennsylvania), Universitas Princeton (Princeton, New Jersey), dan Universitas Yale (New Haven, Connecticut).

Kasubdit Pengembangan Akademik Diktis Abdullah Faqih menambahkan, peserta yang dinyatakan lolos akan mengikuti Bimtek dan Pre-Departure Orientation. Tujuannya, memfasilitasi penempatan perguruan tinggi tujuan di luar negeri dan mempersiapkan keberangkatan ke luar negeri.

Faqih mengakui bahwa saat ini ada tantangan untuk memastikan mahasiswa berhasil mendapat LOA dari kampus tujuan, akomodasi, dan visa. Namun, pihaknya masih mengupayakan agar hal itu bisa segera diselesaikan.

“Jika semua lancar, kami upayakan agar bisa berangkat 28 Agustus 2023,” tandasnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Internasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua