Daerah

Wamenag Dorong Akademisi Perkuat Ekonomi Syariah

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki

Bogor (Kemenag) --- Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mendorong akademisi untuk terus mempelajari serta memperdalam ilmu ekonomi syariah. Peran para akademisi ini diharapkan dapat menjadi modal bagi Indonesia untuk dapat memimpin ekonomi syariah dunia.

Hal ini disampaikan Wamenag saat menghadiri orasi ilmiah dan wisuda Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Napala di Bogor, Jawa Barat.

"Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki potensi tinggi untuk mengembangkan sektor ekonomi syariah. Ini harus didukung oleh semua pihak, termasuk para akademisi," kata Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, Senin (30/10/2023).

Ia juga mengapresiasi orasi ilmiah yang disampaikan Ketua STEI Napala yang berjudul “Kemandirian Ekonomi Berbasis Syariah di Era Digital”. "Tema ekonomi syariah ini selalu hidup di masyarakat, terlebih jika dikaitkan dengan teknologi," kata Wamenag.

"Teknologi terus berkembang, karena pada hakekatnya kemajuan teknologi menjadi bagian terapan dari kehidupan. Untuk itu, setiap individu harus terus update sekaligus upgrade keilmuan," imbuhnya.

Ia mencontohkan bagaimana teknologi dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi syariah. Salah satunya, industri halal.

Saat ini, kata Saiful, transaksi produk halal di e-commerce juga terus meningkat. Hal ini menandakan prospek bisnis syariah cukup menjanjikan melalui pemanfaatan teknologi digital.

"Potensi pertumbuhan industri keuangan syariah masih sangat menjanjikan dan berpotensi untuk terus bertumbuh. Kemajuan teknologi digital juga memainkan peran penting, digitalisasi telah membentuk pola konsumsi di tengah masyarakat yang serba-online," papar Saiful.

Wisuda STEI Napala kali ini diikuti oleh 123 wisudawan dan wisudawati. Wamenag Saiful Rahmat Dasuki berharap, para lulusan STEI Napala ini dapat menjadi bagian yang mewarnai ekonomi syariah di Indonesia.

Para sarjana mempunyai posisi strategis dan harus ditangkap sebagai peluang untuk berkontribusi kepada masyarakat.

"Menjadi sarjana, adalah impian bagi banyak orang. Bukan semata-mata panggilan intelektual, tetapi juga panggilan moral dan sosial, sebagai sarana untuk memberdayakan diri dan juga menajamkan perannya di tengah masyarakat," tegas Saiful.

Tampak hadir, Kepala Kemenag Bogor, Achmad Syukri, Ketua Yayasan Pembina Napala Indonesia, Achmad Baiti Firdaus, Ketua Kopertis Wilayah II Jabar, Mulyana, Camat Caringin, Hendy Rusmawan, dan para orangtua Wisudawan/wati.


Editor: Indah
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua