Daerah

Siswa MTsN 3 Kota Surabaya Juara Umum Putri Lingkungan Hidup 2023

Eveline Anuriyadin, siswi MTsN 3 Kota Surabaya

Eveline Anuriyadin, siswi MTsN 3 Kota Surabaya

Surabaya (Kemenag) --- Eveline Anuriyadin, siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Kota Surabaya menyabet tiga penghargaan sekaligus pada Pangeran Puteri Lingkungan Hidup 2023. Even ini diselenggarakan oleh Tunas Hijau bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, PDAM Suryasembawa, dan PLN Mobile.

“Proses seleksi lomba ini sangat ketat. Tahap awal diikuti 2.500 peserta dari pelajar tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Surabaya. Tahap akhir seleksi menyisakan 65 finalis," terang Wakil Kepala MTsN 3 Kota Surabaya bidang Humas, di Surabaya, Rabu (11/10/2023).

"65 finalis ini diseleksi untuk diambil 20 juara utama dan 45 juara kategori. Pada akhir seleksi mengerucut menjadi juara tiga besar,” sambungnya.

Menurutnya, Eveline Anuriyadin merupakan satu-satunya peserta dari Madrasah Tsanawiyah. Ribuan peserta lainnya berasal dari SMP.

Lomba ini berlangsung selama 8 bulan. Dalam lomba ini, Eveline Anuriyadin, putri dari pasangan Sahidin dan Juriah berhasil mengelola 20 ton dan 425 kg sampah organik dengan budidaya magot BSF yang menggunakan media penggomposan.

Berkat aksi nyata Eveline, dia diganjar juara I Putri Lingkungan Hidup Tingkat SMP tahun 2023, Juara 2 Konservasi Pesisir tingkat SMP tahun 2023 dan Juara 1 Pengelolaan Sampah Organik terbaik tingkat SMP tahun 2023.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, didampingi istri, menyematkan slempang juara dan memberikan tropi ke Eveline saat acara pengumuman lomba tersebut di Gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya.

“Sejak SD memang memiliki ketertarikan pada lingkungan hidup. Jadi, tiga pernghargaan tersebut diperoleh bukan secara instan. Ini semua namun karena kegigihan, kerja keras serta kesabarannya menjalani proses,” tambah Dwi Atmojo.

Zero Organic Waste merupakan proyek budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) yang dijalankan Eveline. Di balik kegigihannya, dia rela mendatangi penjual buah untuk mendapatkan sampah organik dan setiap harinya Eveline mampu mengolah hingga 130 kilogram sampah kulit buah yang didapat.

Siswi kelahiran Pacitan (2009) ini, tidak seperti anak biasanya. Ia mampu memberikan pengaruh yang besar bagi teman-temanya dan masyarakat sekitar, sehingga berbagai media pun sempat meliput aktivitas gadis pecinta lingkungan ini. [hamam]


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua