Daerah

Punya Falsafah Dalihan Natolu, Jemaah Haji Padang Lawas Diminta Saling Bantu

Prosesi pemberangkatan jemaah haji kloter XI Padang Lawas, Sumatera Utara

Prosesi pemberangkatan jemaah haji kloter XI Padang Lawas, Sumatera Utara

Medan (Kemenag) --- Masyarakat Batak dikenal memiliki falsafah Dalihan Natolu sebagai prinsip kehidupan bermasyarakat. Filosofi sosio-kultural tersebut menjadi sebuah kerangka yang membingkai pertalian kekerabatan maupun interaksi dalam kehidupan masyarakat.

Plt Bupati Padang Lawas Zarnawi Pasaribu berharap, jemaah haji asal Sumatera Utara, khususnya jemaah dari Padang Lawas memegang teguh falsafah Dalihan Natolu. Hal ini disampaikan Zarnawi saat melepas keberangkatan jemaah haji kloter 11 Embarkasi Medan (KNO 11), di Asrama Haji Medan, Sumatera Utara.

"Kita diikat dengan falsafah Dalihan Natolu, kita satu nenek, satu rumpun, maka tolong menolonglah disana, satukan hati, dan ikuti petunjuk dan arahan dari pembimbing," ujar Plt Bupati Padang Lawas Zarnawi Pasaribu, Sabtu (3/6/2023).

Menurutnya hal ini penting dilakukan, mengingat tahun ini banyak jemaah haji yang diberangkatkan adalah lansia. Ia juga mengingatkan jemaah haji Padang Lawas dapat menyesuaikan pola makan, menjaga pola istirahat, dan mengutamakan ibadah-ibadah yang wajib.

"Buat prinsip, gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Mafaatkan waktu setiap saatnya untuk melaksanakan ibadah dan berdo'a," pesan Zarnawi.

"Do'akan juga bangsa ini terjaga jauh dari malapetaka," imbuh Zarnawi.


Kanwil Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi menyampaikan selamat kepada semua jemaah haji Kabupaten Padang Lawas yang masuk pada kloter KNO 11. Kiranya semua mendapat haji dan hajjah yang mabrur.

"Semangat jemaah haji Sibuhuan, Sosa, Palas. Tak lama lagi, kita akan bersama-sama menuju Bandara Kualanamu, menuju Madinah. Semoga semua dalam kesehatan, dan dilancarkan seluruh rangkaian ibadahnya," kata Ahmad Qosbi.

Di tempat berbeda, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Padang Lawas, Abdul Manan menyampaikan bahwa jumlah kuota jemaah calon haji Padang Lawas yang diberangkatkan ke Asrama Haji Medan ini, berjumlah 348 orang. Sementara, ada dua orang jemaah haji berangkat menyusul secara mandiri ke Asrama Haji Medan, dari Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

"Jumlah total 350 orang dan informasinya dua orang suami istri jemaah Calhaj kita asal Desa Hutanopan, Kecamatan Lubuk Barumun yang sekarang tinggal di Bengkulu itu, mereka sedang dalam perjalanan dan sudah berangkat duluan ke Asrama Haji Medan," kata Abdul Manan.

Abdul Manan juga menjelaskan bahwa Jemaah haji Padang Lawas tertua tahun 2023 ini bernama Tiorun (92 tahun), warga Desa Hutaibus, Kecamatan Lubuk Barumun. "Dan jemaah termuda bernama Lely Khairani Lubis (22 tahun), Warga Plasmen PTPN IV Sosa, Kecamatan Hutaraja Tinggi," terang Manan.

Jemaah haji asal Padang Lawas sebelumnya telah menginap semalam di Asrama Haji Medan. Mereka tiba di asrama pada Jumat, 2 Juni 2023, setelah menempuh perjalanan darat selama 12 jam dari Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas. Mereka selanjutnya diberangkatkan dari asrama haji menuju Bandara Kualanamu untuk kemudian diterbangkan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.


Editor: Indah
Fotografer: M Arif Efendi

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua