Daerah

Ki Hafizh, Siswa MTsN 1 Pati Unjuk Kebolehan di Temu Dalang Bocah Nusantara 9

Temu Dalang Bocah Nusantara 9 Tahun 2023 di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Surakarta. 

Temu Dalang Bocah Nusantara 9 Tahun 2023 di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Surakarta. 

Pati (Kemenag) --- Hafizh Yusuf Muhammad atau yang dikenal Ki Hafizh, dalang cilik MTsN 1 Pati, kini namanya kian melambung. Kepiawaiannya dalam melakonkan watak pewayangan sering memukau para penonton, termasuk saat tampil pada Temu Dalang Bocah Nusantara 9 pada 21 Juli 2023.

Acara yang mempertemukan 119 dalang cilik se-Indonesia ini digelar di Pendapa Ageng Gendhon Humardani Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Surakarta. ​​​​​​​Acara ini diselenggarakan Padepokan Seni Sarotama, 18-25 Juli 2023.

Temu Dalang Bocah Nusantara merupakan sebuah even akbar dalam membangun budi pekerti anak melalui wayang kulit. Acara ini digelar setiap dua tahun sekali, sejak tahun 2005.

Pada penampilannya, Ki Hafizh diiringi Tim Karawitan Luhur Budi Nurul Mubin MTsN 1 Pati. Sebanyak 13 siswa ikut bertandang ke acara tersebut.

"Senang sekali bisa ikut di acara temu dalang bocah dan bangga masih banyak anak-anak kecil yang suka nguri-uri budaya Indonesia. Pertama kali tampil di acara seperti ini dan pengalaman bagi saya karena berani tampil di antara para dalang bocah hebat dari seluruh Indonesia serta dapat mengembangkan budaya jawa berupa wayang kulit," ucap Ki Hafizh, Senin (24/7/2023).

Ki Hafizh mengatakan, dirinya membawakan watak pewayangan dengan lakon Jolotundo Laknatullah yang mengisahkan tentang Raja Hamso yang memiliki keinginan memboyong Prabu Kresno untuk dijadikan penasehatnya.

"Kalau Kresno bersedia diboyong, berarti kekuatan Pandawa melemah, karena Kresno adalah penasehat yang mengatur strategi berperang Pandawa. Tapi kehendak Hamso dihalang-halangi oleh Werkudoro dan akhirnya Werkudoro berhasil menggagalkan niat Hamso tersebut. Singkatnya seperti itu watak pewayangan yang saya bawakan," papar Hafizh.

"Untuk persiapannya, kami berlatih iring-iringan wayang dan latihan kekompakan dengan tim karawitan bersama guru saya dari Sanggar Sarotama serta Bapak Jaswadi dan Bapak Wisnu Eko," lanjutnya.

Hal senada disampaikan M. Sururi Ma'ruf, selaku Kordinator Program Seni dan Olahraga sekaligus sebagai pendamping tim MTsN 1 Pati. "Persiapan anak-anak kemarin melakukan latihan di kediamannya ananda Hafizh, di Kayen bersama Pak Jaswadi dan Pak Wisnu Eko untuk karawitannya. Kalau latihan dalangnya di Sanggar Sarotama selama tiga hari bersama guru yang sudah berpengalaman, Bapak K.H. Mujiono, S. Sn,. Bahkan beliau didatangkan ke Kayen mengingat ananda masih memiliki tanggung jawab sebagai seorang siswa yang masih berproses di MTsN 1 Pati," kata Sururi.

"Sebagai orang yang mendampingi ananda Hafizh beserta tim karawitan, mulai dari tahap awal persiapan materi yang akan dipentaskan, sampai menentukan lakon yang akan ditampilkan, tentunya saya bangga," tambahnya.

Sururi menyebutkan, sebelum tampil Ki Hafizh sempat memperoleh wejangan dari gurunya tersebut. Sururi pun turut menitipkan pesan untuk Ki Hafizh dan Tim Karawitan Luhur Budi Nurul Mubin MTsN 1 Pati.

"Untuk ananda Hafizh tetap semangat dan jangan putus asa dalam mempelajari pedalangan karena masih banyak lagi yang harus digali di dunia pewayangan. Dan untuk tim karawitan juga harus banyak-banyak menggali pengalaman di berbagai event. Semoga kita semua bisa meneladani dan bisa mewarisi budaya adi luhung ini," pungkas Sururi.

Apresiasi diberikan oleh Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati melihat penampilan anak didiknya tersebut. "Sangat bangga dengan potensi anak-anak kami di bidangnya masing-masing. Mereka berani tampil itu sudah luar biasa," ujarnya.

"Saya yakin, semua anak dan semua dari kita itu memiliki potensi, tetapi tinggal mau mengeksplor kemudian mengekspos nya atau tidak," imbuh Syafak.

Menurut Syafak, tampilan memukau anak didiknya tersebut berkat adanya rasa cinta dan bahagia saat melakonkan watak pewayangan dan memainkan gamelan.

"Ketika kita melakukan sesuatu dengan penuh cinta dan kebahagiaan, pasti akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dan inilah yang dilakukan saat mereka tampil. Kalian memang Kerren," tutupnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua