Daerah

IAIN Takengon Bersurat ke Imam Besar Masjid Istiqlal, Bahas Rencana Cetak Massal Terjemah Al-Qur'an

Audiensi tim IAIN Takengon dengan Imam Besar Masjis Istiqlal pada 2023

Audiensi tim IAIN Takengon dengan Imam Besar Masjis Istiqlal pada 2023

Jakarta (Kemenag) --- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon Zulkarnain mengirim surat kepada Imam Besar Masjid Istiqlal terkait rencana cetak massal Terjemah Al-Qur'an Bahasa Gayo. Rencana ini dibahas seiring telah rampungnya proses penerjemahan yang berlangsung sejak tiga tahun lalu.

Penerjemahan Al-Qur'an Bahasa Gayo diinisiasi IAIN Takengon bekerja sama dengan Puslitbang Lektur Khasanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Kemenag. Hasil terjemah ini telah dirilis di Jakarta pada 28 Maret 2024.

Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Balitbang Diklat Kemenag, Arskal Salim, Kepala Puslitbang LKKMO Moh. Isom, PJ Bupati Bener Meriah Haily Yoga, PJ Bupati Aceh Tengah diwakili asisten I, Mursyid, Rektor IAIN Takengon Zulkarnain, dan tim penterjemah Al-Qur'an.

"Kami telah menyampaikan surat kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Isi surat dimaksud sebagai laporan bahwa master Al-Qur’an terjemahan bahasa Gayo telah tersedia untuk dicetak. Ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Puslitbang LKKMO Prof. Isom," terang Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain, di Jakarta. Sabtu (30/3/2024).

Menurutnya, sesuai prosedur, setelah seluruh tahapan selesai, maka terjemah Al-Qur'an bahasa daerah, termasuk Bahasa Gayo, dicetak dalam jumlah terbatas sesuai standar mushaf Al-Qur’an. Proses cetak terbatas ini sedang berlangsung dan akan segera tuntas.

Namun demikian, lanjut Zulkarnain, masyarakat Aceh Tengah sangat antusias dan ingin membaca dan memiliki Terjemah Al-Qur'an Bahasa Gayo. Sementara itu, belum tersedia anggaran di IAIN Takengon untuk mencetaknya.

"Kami bersurat ke Imam Besar Masjid Istiqlal untuk memohon masukan kemungkinan ada peluang memperbanyak cetakan Terjemah Al-Qur’an Bahasa Gayo," sebut Prof Zulkarnain.

Dalam satu kesempatan audiensi pada 2023, kata Zulkarnain, Imam Besar Masjid Istiqlal sangat antusias dan mendorong tim untuk menyelesaikan terjemahan tersebut dengan memenuhi standar yang ditetapkan dan penuh kehati-hatian. Sebab, yang diterjemahkan adalah kitab suci yang memiliki kedalaman makna.

Saat itu, Imam Besar Masjid Istiqlal menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu berkomunikasi dengan para pihak yang memiliki perhatian dengan percetakan Al-Qur'an agar bisa ikut memperbanyak.

"Kita bersurat karena proses terjemah sudah selesai. Kita berharap ada saran dari Imam Besar Masjid Istiqlal terkait rekomendasi dan rencana memperbanyak cetakan Terjemah Al-Qur'an Bahasa Gayo," tutur Zulkarnain.

"Kita dari IAIN Takengon sangat berharap usulan yang disampaikan ini dapat berproses, dan berhasil," tutupnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua