Bali (Kemenag) --- Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus (UHN IGB) Sugriwa, Denpasar mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Terlebih, mengusung tagline, 'Haji Ramah Lansia'.

Apresiasi itu disampaikan I Gusti Ngurah Sudiana setelah melihat dan menyaksikan pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji asal Bali. Dia juga mengikuti pemberitaan di berbagai media tentang dedikasi petugas dalam melayani jemaah haji Indonesia.

"Saya melihat jemaah haji di Bali, mereka dilayani secara prima. Bahkan yang sudah lansia ada yang digendong, dan didorong dikursi roda. Mereka saling membantu, pelayanannya maksimal," kata Rektor UHN di Bali, Kamis (6/7/2023).

"Kalau di Umat Hindu, kita sebut Tirtayatra. Bagi umat Islam, perjalanan ibadah Haji," sambung I Gusti Ngurah Sudiana.

I Gusti Ngurah Sudiana menjelaskan bahwa Tirtayatra itu terdiri dari dua kata yakni Tirta yang berarti suci dan yatra berarti perjalanan. Jadi Tirtayatra artinya perjalanan suci ke tempat suci. "Perjalanan suci ini (Tirtayatra) boleh dilaksanakan dalam Desa atau di luar desa, daerah bahkan dunia," kata I Gusti Ngurah Sudiana.

Dalam Tirtayatra, lanjut I Gusti Ngurah Sudiana, bagi umat Hindu wajib saling menghargai, saling tolong menolong, saling belajar membaca kitab suci, memberi kasih sayang antar sesama, bersedakah dan lain-lain.

"Tirtayatra biasa dilakukan pada hari-hari baik setiap enam bulan atau setahun sekali," tandas I Gusti Ngurah Sudiana.

I Gusti Ngurah Sudiana berharap perlakuan dan pelayanan baik kepada umat Hindu terus dapat dilakukan sebagaimana yang telah dilakukan Kementerian Agama pada musim haji tahun bagi umat Islam. "Selamat dan sukses bagi semua jemaah haji Indonesia. Semog dapat menebar kebaikan bagi lingkungannya," tutup I Gusti Ngurah Sudiana.