Bogor (Kemenag) --- Dirjen Bimas Katolik Suparman mewakili Menteri Agama menghadiri Perayaan 75 Tahun Keuskupan Bogor. Suparman menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada umat.

"Saya mewakili Bapak Menteri Agama menyampaikan selamat atas 75 tahun pencapaian dan pelayanan Keuskupan Bogor bagi masyarakat Katolik,” ujar Dirjen di Bogor, Sabtu (9/12/2023).

Suparman menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dan memberikan respons cepat terhadap kebutuhan umat Katolik, termasuk mereka yang berada di daerah 3T (tertinggal, terpencil, dan terdepan).

"Menteri Agama memerintahkan kepada kami untuk selalu hadir bagi masyarakat Katolik dan responsif terhadap semua kebutuhan umat," ungkap Suparman di hadapan ratusan umat Katolik yang hadir pada perayaan tersebut.

Suparman menceritakan dirinya beberapa hari lalu mengunjungi umat Katolik terdampak bencana di Simangulampe, Sumatera Utara. Ia menjelaskan kehadirannya di daerah bencana adalah perwujudan respons cepat Bimas Katolik dalam mengatasi masalah gereja sehingga umat dapat beribadah dengan damai.

Kepada Uskup Keuskupan Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur,OFM dan segenap umat Keuskupan Bogor, Dirjen menjelaskan saat ini Kementerian Agama memberi perhatian besar bagi kaum disabilitas. Hal yang sama hendaknya menjadi perhatian bersama Gereja Katolik.

"Ke depan Bimas Katolik dan Gereja Katolik hendaknya memberikan perhatian bagi pelayanan kepada kaum disabilitas,” jelas Suparman sambil menegaskan Kitab Suci Braille menjadi hal penting yang perlu dipikirkan bersama sebagai upaya pelayanan bagi penyandang disabilitas Katolik.

Lebih dari itu, Dirjen berharap agar pelayanan kepada umat Katolik juga semakin baik. Ia menegaskan Kementerian Agama saat ini melakukan transformasi digital. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat terlayani dengan baik. Bahkan dirinya menegaskan, ke depan Kantor Urusan Agama menjadi bagian dari layanan bagi umat Katolik.

Uskup Keuskupan Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah selama ini bagi Keuskupan Bogor. Mgr. Bruno mengajak agar ke depan Pemerintah dan Gereja Katolik dapat berjalan bersama mewujudkan masyarakat yang semakin baik.