Karanganyar (Kemenag) --- Pandemi Covid-19 memaksa dilakukannya adaptasi terhadap kenormalan baru, termasuk pada sector pendidikan. Proses pembelajaran tatap muka diminimalisir, digantikan dengan skema pendidikan dalam jaringan atau daring.

Hal tersebut sebenarnya bukan sesuatu yang baru bagi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Karanganyar. Sebab, madrasah yang terletak di Kab Karanganyar ini sejak 2019 sudah mengembangkan pembelajaran berbasis web.

Kepala MAN 1 Karanganyar Lanjar Utami mengatakan, pengembangan “center of web based learning” bermula dari bantuan pembangunan sarana pembelajaran dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Tahun 2019, MAN 1 Karanganyar mendapat bantuan untuk membangun gedung laboratorium multimedia.

“Keberadaan gedung Laboratorium Multimedia dengan dana SBSN tahun 2019 memberikan manfaat luar biasa bagi berbagai pihak, dan menjadi magnet keberhasilan MAN 1 Karanganyar,” jelas Lanjar di Karanganyar, Selasa (29/12).

Menurutnya, gedung laboratorium multimedia ini menjadi “center of web-based learning” bagi semua civitas MAN 1 Karanganyar untuk berbagai kegiatan, baik yang bersifat akademik, non akademik maupun sosial. Semuanya ditayangkan melalui Channel YouTube Madrasah TV MAN 1 Karanganyar.

“Para siswa khususnya, sangat merasakan manfaat dan menikmati beraktifitas di laboratorium Multimedia,” jelasnya.

Aktifitas siswa di gedung laboratorium multimedia tersebut, kata Lanjar, memacu siswa untuk lebih berprestasi, baik akademik maupun non akademik. Prestasi itu diraih mulai tingkat Kabupaten, Provinsi, Regional, Nasional, bahkan International.

Tahun 2019 misalnya, siswa Program Keterampilan Multimedia bernama Spartan berhasil mendapatkan bea siswa 1 tahun program pertukaran pelajar ke Amerika. Spartan terbang ke Negeri Paman Sam pada Agustus 2019.

Prestasi lainnya adalah juara I Lomba Kaligrafi Nasional (PT- UMS), 9 Besar MYRES Nasional 2019 di Manado, dan Juara II Taekwondo Nasional Jawa Bali.

Di bidang robotik, siswa MAN 1 Karanganyar tahun 2019 mengukir prestasi sebagai juara III Robotik Tingkat Nasional di Surabaya,peringkat 6 Besar Lomba Robotik di Metro TV, dan juara Harapan 1 Nasional Video Kreatif di TA TV.

Meski pandemi, siswa MAN 1 Karanganyar tetap mengukir prestasi sepanjang 2020. Misalnya, siswa MAN 1 Karanganyar menjadi juara II Nasional Lomba Story Telling (Albayan’s Competition and Development for All). Selain itu, siswa MAN 1 Karanganyar juga menjadi juara Harapan I Nasional MTQ (PT-UNS).

“Spartan, mewakili Indonesia menjadi peraih IP tertinggi pada Pertukaran Pelajar di Amerika,” ujar Lanjar;

“Siswa MAN 1 Karanganyar juga meraih Medali Perunggu Kompetisi Sains Madrasah Online atau KSMO POSI Nasional untuk Mapel Ekonomi. Juga Peringkat 6 Seleksi Robotic Competition (MRC) 2020 kategori Robot Kreatif dan Maze Solving,” sambungnya.

Alumni MAN 1 Karanganyar yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri juga terus meningkat, dari 20% menjadi 40 %. Mereka masuk ke PTN baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, SPANPTKIN, UMPTKIN, UM, PMB,PMDP, SPMB dan jalur lain.

“Alhamdulillah, karena prestasi yang terus meningkat, MAN 1 Karanganyar kembali menerima SBSN tahun 2020 untuk pembanguan Gedung Asrama. Insya Allah selesai pada 31 Desember 2020,” terang Lanjar.

Kualitas pembelajaran, prestasi siswa, serta megahnya gedung SBSN dengan sarana dan prasarana yang lengkap berdampak pada meningkatnya animo masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di MAN 1 Karanganyar, termasuk juga perhatian Pemerintah Daerah. Jumlah pendaftar siswa baru tahun 2020 mencapai seribu lebih dari SMP/MTs/Pondok Pesantren, baik negeri maupun swasta. Ssementara kuota yang ada hanya 432 siswa.

“Banyak orang tua maupun siswa yang menangis saat pengumuman karena terpaksa tidak bisa diterima di MAN 1 Karanganyar,” tuturnya.

“Amanah ini menjadi motivasi kemi untuk terus bekerja keras, mewujudkan visi MAN 1 Karanganyar yaitu “Menjadi Madrasah Aliyah yang unggul dalam membentuk insan yang berakhlak mulia, cerdas, terampil, dan berwawasan global,” tandasnya. (Tri-Admin)