Nasional

Kemenag Susun Modul Pembelajaran High Order Thinking Skills

Direktur GTK Madrasah M Zain didampingi Kasi GTK MI/MTs M Fahmi saat memberikan paparan kepada para peserta kegiatan.

Direktur GTK Madrasah M Zain didampingi Kasi GTK MI/MTs M Fahmi saat memberikan paparan kepada para peserta kegiatan.

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama (Kemenag) menyusun Modul Guru untuk Pembelajaran dan Penilaian High Order Thinking Skills (HOTS). Modul ini akan menjadi pedoman bagi pendampingan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Madrasah.

Penyusunan Modul Guru untuk Pembelajaran dan Penilaian HOTS ini berlangsung di Tangerang Selatan, 2 - 5 Mei 2021. "Output yang diharapkan dari kegiatan ini salah satunya Modul Guru untuk Pembelajaran dan Penilaian HOTS sekaligus penyamaan persepsi tentang konsep pembelajaran dan penilaian HOTS,” ungkap Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M Zain, Senin (3/5/2021).

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta, dari unsur Guru Madrasah, Dosen, Widyaiswara, dan Staf Kemenag Pusat dan Daerah.

Zain menuturkan, salah satu prioritas Rencana Strategis Kemenag dalam meningkatkan mutu Pendidikan Islam adalah peningkatan mutu pembelajaran melalui peningkatan mutu guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan. Hal itu dilaksanakan melalui skema Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB).

"Penyusunan modul pembelajaran dan penilaian HOTS dalam rangka menunjang PPKB," jelas Zain.

Modul yang disusun ini menurut Zain akan dibuat secara runtut dan sistematis. Tim Pembelajaran dan Penilaian HOTS Madrasah Tingkat Nasional yang akan mengintegrasikannya dengan Modul PKB bagi Guru Madrasah.

Kemenag juga sedang mengembangkan task force computational thinking (CT). “Harapannya, CT bisa mendukung HOTS. Guru Hebat, Siswa Cerdas, Madrasah Bermartabat,” terang Zain.

Zain menambahkan, Direktorat GTK Madrasah sedang mengusung literasi membaca, literasi sains, literasi sosial budaya, literasi agama,dan literasi digital. “Saya dan Pak Dirjen sudah bertemu kepala perpusnas, meminta tolong untuk membuka akses perpusnas bagi guru madrasah,” tandasnya. (Yuyun)


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Solla Taufiq

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua